Hey, kau layang-layang manis yang sedang menikmati senja
Dikendalikan oleh garis cakrawala
Kau yang tak pernah takut terombang-ambingkan oleh angin dan
dingin yang merapuhkanmu.
Aku tau, ada manusia dibawah sana yang mengendalikanmu,
menali jantungmu berdalih keseimbangan.
Ya, aku adalah burung kecil yang tersasar lantas
mengikutimu.
Aku melihat kau terbang.
Aku melihat kau menyatu dengan apa yang ada didalam matamu,
senja.
Yang seolah terus berkata, dan meyakinkan tentang perbedaan, tentang senja yang menenangkan
dalam kalut perjalanan hidupmu, sampai-sampai seolah kamu salah satu alasan
kenapa senja muncul.
Aku yang masih tetap mengepakkan sayap rapuh disebelahmu,
bukankah suatu saat nanti juga akan patah?
Atau tidak akan putuskah benang yang terbias cakrawala yang
mengendalikanmu itu?
Atau kertas-kertas bekas tulisan yang membalutmu, tak akankah robek??
Maka, biarkanlah aku sesekali turun
Mengais jerami juga belukar
Dan biarkan aku kembali lagi terbang ke awan
Membangun tempat sederhana diatasnya
Melatihmu terbang
Hingga...
Jika tak ada lagi benang kau masih tetap terbang
Jika tak ada lagi sayap akupun masih tetap tinggal
Bersamamu
Menikmati senja.
Sewon 20/21 Maret 2015 11:59/00:01