Minggu, 12 Juli 2015

Rindu

air mendidih
ketel mulai berbunyi
bukan ikat kepala
namun serbet dipinggang
musik mengalun
diiringi gemercik air wastafel
kaki mulai melangkah
kesana-kemari mengejar api
koki peracik rindu
memadu hembus nafas
dengan jemari yang lembut menggenggam
disana, ada sesuatu
yang diselamatkan
dan diupayakan
dalam kesederhanaan



GK/11 Juli 2015
ASW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diam

Diam, Apakah kita harus menganggap gunung sebagai tempat  ibadah agar terbebas dari sampah dan tetap suci? Apakah kita harus...